|
Peran seorang Ibu sangat besar dan memberikan keseimbangan dalam keluarga dengan memberikan kasih sayang tanpa batas dan tanggung jawab tak ternilai. Bahkan semua perempuan berkompetensi menjadi seorang Ibu bukan hanya dalam berkeluarga namun juga bisa pada profesi seperti halnya seorang guru yang mampu mengayomi anak didiknya saat pembelajaran maupun pendampingan langsung. Kebangkitan kaum perempuan menjadi simbolis Hari Ibu yang ditetapkan di Indonesia setiap tanggal 22 Desember oleh Presiden Soekarno pada 16 Desember 1959 sebagai Hari Nasional memiliki latar belakang tersendiri. Hal ini bertepatan dengan Kongres Perempuan Pertama yang digelar 22 hingga 25 Desember 1928 membentuk organisasi perempuan pertama yaitu “Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia” yang kini menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Untuk edisi spesial kali ini Fashion Notes mendapatkan kesempatan berbincang dengan Audy Uwais, sosok wanita Indonesia inspiratif berbagi tentang fashion, pentingnya menjadi diri sendiri dan tips khusus hanya untuk teman She. Audy dikenal populer sebagai penyanyi dengan lagu – lagu hitsnya di era 2000an kini setelah menikah dengan Iko Uwais sejak tahun 2012 lebih banyak mencurahkan perhatian untuk keluarga sebagai istri dan Ibu dari kedua putri mereka.
Fashion Notes: Dengan serangkaian aktivitas Audy sekiranya pilihan gaya fashion apa saja yang disukai dan nyaman untuk daily dan formal wear?
Audy Uwais: Saya memilih gaya fashion yang mengutamakan kenyamanan dari jenis bahan hingga bentuk pakaian, tidak menyukai pakaian heboh dan ketat karena tidak sesuai dengan karakter saya, memilih jenis bahan “dingin” di tubuh karena udara kita beriklim tropis supaya nyaman beraktivitas. Fashion items yang simpel seperti jeans, jegging, T-Shirt, kemeja bersiluet agak longgar adalah pilihan saya jika menghabiskan waktu diluar rumah bisa dipadu padankan dengan sepatu sneakers, sandal shoes atau boots pendek. Bila sedang berada di rumah seperti Ibu – Ibu lainnya, saya juga mengenakan daster, kaos dan celana pendek di rumah atau misal saat berolah raga disesuaikan dengan jenisnya untuk gym maupun bersepeda. Walaupun untuk pakaian formal buat saya tetap “be yourself” dan saya memilih kaftan look, gaun panjang atau pendek yang tidak ribet atau merepotkan seperti yang terlalu panjang malah bisa merusak pakaian tersebut jika terinjak. Kebaya juga bukan alternatifku untuk undangan pesta pernikahan atau acara formal lainnya karena bukan opsi yang nyaman buat saya. Untuk pakaian formal sangat penting jika kita tidak mengikuti gaya orang lain dengan tidak memusingkan tampilan pakaian dan sepatu harus begini atau begitu. Jika penampilan kita sesuai dengan diri sendiri maka rasa percaya diri akan muncul dan hal itu yang bisa membuat kita lebih tampil bersinar. Sebaiknya pakaian yang kita kenakan disesuaikan dengan kebutuhan, acara yang dihadiri, boleh mengikuti mode terkini tapi jika tidak cocok sebaiknya jangan dipaksakan, wajib smart mix and match untuk tampilan berbeda di berbagai kesempatan.
Dengan keaktifan Audy di sosial media menarik perhatian salah satu fansnya yang bertanya tentang baju – baju yang dikenakan Audy sangat bagus dan keren walau berukuran plus size. Padahal Audy mengakui tidak pernah menggunakan pakaian desainer untuk daily dan formal wear, hanya memang suka padu padan pakaian biasa yang masih terjangkau untuk dibeli di mal. Masyarakat kerap berasumsi bahwa selebriti pasti selalu menggunakan baju yang mahal padahal belum tentu semua berpola pikir sama.
Audy Uwais: Lain hal jika untuk kebutuhan pernikahan atau tampil menyanyi di kesempatan tertentu dengan menggunakan karya desainer masih memungkinkan. Intinya kita harus memposisikan diri sendiri, jangan sampai anak muda terlihat terlalu matang atau tua dengan dandanan mereka, yang tua berambisi menjadi lebih muda dengan tampilan tidak sesuai mengikuti umur dimana semua itu terlihat dipaksakan.
Fashion Notes: Biasanya seorang Ibu sangat suka memakai pakaian dan gaya yang selaras (matching) dengan anak – anak perempuannya. Apakah Audy juga pernah menyelaraskan gaya dengan kedua putrinya atau memiliki cara tersendiri?
Audy Uwais: Kepada kedua putri saya juga menerapkan cara berpakaian yang sama seperti saya sendiri, tidak memaksakan gaya fashion ke anak – anak dan terpenting harus nyaman. Mereka tipe anak – anak yang aktif tidak suka pakaian yang merepotkan, tidak begitu suka warna pink dan lebih tomboy. Anak- anak sudah mulai pilih baju dan gaya sendiri juga fashion item disukai misalnya jeans. Meski memiliki anak perempuan tapi saya tidak pernah membelikan baju untuk anak – anak yang terlalu heboh dan girlie karena bukan tipikal gaya mereka. Dan sekarang Atreya dan Aneska sedang menggemari grup band BTS (Bangtan Boys) jadi otomatis mencari hal – hal yang berbau K-Pop untuk gaya fashion mereka.
Fashion Notes: Sejak Batik Indonesia diresmikan UNESCO, kita pun banyak beradaptasi memakai batik untuk keseharian dan acara khusus. Banyak keluarga juga menggunakan batik sarimbit untuk keluarga inti (ayah, ibu dan anak – anak). Apakah Audy dan keluarga pernah berbatik sarimbit dan apa arti kebersamaan dalam keluarga dengan menggunakan desain motif batik yang sama?
Audy Uwais: Saya dan keluarga suka memakai batik mengingat anak – anak selalu mengenakan pakaian batik untuk sekolah setiap Jumat. Kala menghadiri undangan saya juga memakai batik dan lebih menyukai motif batik modern, kecuali untuk acara keluarga besar atau undangan tertentu yang mengharuskan penggunaan motif batik klasik. Kami sekeluarga juga pernah kembar bersarimbitan dan memilih motif batik yang bisa dipakai anak – anak, bisa keren untuk dipadu padankan dengan jeans, rok panjang atau rok lurus sehingga tidak terlihat terlalu formal seperti seragam. Arti kebersamaan dalam keluarga saat mengenakan batik sarimbit tentunya menjadi nilai plus tersendiri yaitu kebersamaan menjadi keluarga kompak dan serasi.
Fashion Notes: Boleh berbagi tips khusus dari Audy untuk teman She menyambut Hari Ibu Nasional?
Audy Uwais: Berbagi peran dengan menjadi teammate yang kompak dengan suami, jika Iko syuting di luar negeri, saya juga berperan sebagai ayah untuk anak-anak, saya harus memahami situasi karena suami sedang pergi bekerja dan saya dengan tidak banyak kegiatan maka bertanggung jawab menjaga anak – anak di rumah.
Menjadi seorang ibu, orang tua adalah tugas yang tidak pernah habis atau selesai atau bisa pudar, tidak bisa diganti atau dibayar oleh apapun. Tetap semangat menjadi seorang Ibu, terutama sekarang masa pandemi banyak Ibu – Ibu yang merasa kerepotan karena semua anak bersekolah online. Semoga kedepannya dapat kembali normal sehingga anak – anak kita bisa kembali sekolah seperti biasanya, dan kita tetap menjalankan peran sebagai ibu dan istri dengan baik. Kita sebagai sesama perempuan bisa saling memberikan semangat.
Tentang Janet Teowarang:
Janet Teowarang merupakan founder dan creative director brand fashion miliknya yaitu Allegra Jane, selain itu Janet juga menjadi dosen di Universitas Ciputra Surabaya. Janet meraih Australia Awards dari Pemerintah Australia di sektor Fashion dan Textile. Karyanya juga telah dipresentasikan di Indonesia Fashion Week, Mercedes Benz Asia Fashion Award dan mengikuti kompetisi Mango Fashion Award di Spanyol.
Referensi Photo:
Dokumentasi pribadi Audy Uwais
Leave a Reply