Setelah minggu lalu saya membahas tentang kota London yang kontemporer dan artistik. Kali ini saya mengulas kisah Karla Jasmina tentang indahnya kota dan pedalaman di Skotlandia, yang membuat saya ingin berada disana.
Skotlandia termasuk bagian dari Negara Inggris sejak 1707. Skotlandia memiliki budaya dan identitas nasional yang tetap dipertahankan. Pemandangan di Skotlandia sangat luar biasa walau cuaca cukup dingin karena posisi terletak di utara Inggris.
Karla menyusuri Skotlandia selama 6 hari mengunjungi kota Edinburgh dan Isle of Skye. Meski Edinburgh kota besar, tapi cukup berbeda dengan London. Banyak jalan berbukit dengan taman yang elegan dan berbagai kastil mengagumkan. Situasi kota lebih santai dan tidak sepadat seperti kota London. Karla mengakui kesulitan mendapatkan akomodasi Bed and Breakfast (B&B) saat musim panas karena sangat in demand.
Karla tidak melewatkan area berbelanja berbagai brand fashion di Princes Street yang berlokasi antara Edinburgh New Town dan Edinburgh Old Town. Taman umum Princes Street Gardens melengkapi area perbelanjaan ini memiliki area seluas 37,5 hektar keseluruhan dari daerah barat dan timur. Di area shopping Princes Street dilanjutkan hingga George Street terdapat berbagai beauty essentials brand seperti Jo Malone dan fashion retail Marks and Spencer, House of Fraser.
Bila mencari brand fashion luxury tersedia di Multrees Walk dari Louis Vuitton hingga Burberry. Jika kita ingat brand Burberry memiliki ciri khas motif checksterinspirasikan dari motif tartan yang terdapat pada kain Scottish Kilts. Dan ternyata motif tartan ini merupakan culture icon dari Skotlandia punya cara khusus untuk penggunaannya.
Dok. Karla Jasmina |
Dari kota Edinburgh Karla melanjutkan perjalanan ke Isle of Skye. Saran Karla lebih baik menyewa dan menyetir mobil sendiri untuk ke tujuan. Sekarang cukup dengan SIM Indonesia dengan tulisan Driving Licence bisa dan legal untuk kita menyetir mobil di luar negeri. Selama 7 jam perjalanan banyaknya spot dan pemandangan indah membuat Karla sering berhenti sejenak untuk berfoto. Untuk kenyamanan Karla memilih gaya smart casual dan memakai outer karena di Isle of Skye cuaca lebih dingin daripada Edinburgh.
Di Isle of Skye untuk menghubungkan pulau dengan daratan tersedia jembatan Skye Bridge. Teman SHE juga dapat berkunjung kota terbesar di Skye yaitu Portree kota pelabuhan memiliki banyak rumah cantik bercat warna-warni. Aktifitas wisata di kota Portree lebih banyak untuk sight seeing dan walking tour karena berlokasi di pedalaman dengan tujuan menikmati panorama alam.
Setelah melihat foto-foto Karla saya merasakan ”Back to Nature” dan serasa di dalam film Prometheus yang merupakan salah satu film science-fiction favorit saya. Sebagai seorang desainer memerlukan inspirasi dan menstimulasi daya kreatifitas saya agar selalu terasah. Pastinya Isle of Skye yang inspiratif akan masuk di jadwal agenda traveling saya untuk menyaksikan langsung keajaiban alam ini.
Tentang Janet Teowarang
Janet Teowarang merupakan founder dan creative director brand fashion miliknya yaitu Allegra Jane, selain itu Janet juga menjadi dosen di Universitas Ciputra Surabaya. Janet meraih Australia Awards dari Pemerintah Australia di sektor Fashion dan Textile. Karyanya juga telah dipresentasikan di Indonesia Fashion Week, Mercedes Benz Asia Fashion Award dan mengikuti kompetisi Mango Fashion Award di Spanyol.
Tulisan ini telah dipublikasikan dalam Rubrik Fashion Notes by Janet Teowarang di www.sheradiofm.com.
Leave a Reply